Walaupun Sudah berusia 2 thn lebih, Athar anak kami tercinta masih meneruskan ASI. Kami berharap nanti Athar akan berhenti sendiri, seperti ketika dia berhenti dari kebiasaan mengisap jempolnya sebelum tidur. Tapi sepertinya ini tak kan seperti yang diharapkan. Semakin bertambah usianya, ketergantungan terhadap ASI semakin menjadi. Apalagi dia sudah mengerti mana yang lebih enak antara ASI dan Susu Formula , walaupun sejujurnya saya nggak ngerti apakah Athar memang merasa lebih enak susunya atau perasaan nyaman yang dia terima he..he... Yang pasti dia sangat menikmati didekap Bundanya, mungkin ini juga salah satunya kenapa Athar lebih suka ASI karena dia pengen di manja. Jadi jangan sampai deh Athar merasa Bundanya udah gak sayang dia lagi kalo nanti di putus ASI nya.
Sampai hari ini, Kami memang belum pernah melarang keras Athar supaya jangan n***k lagi, karena Saya dan Istri sama-sama tak tega lama-lama melihat dia menangis. Tiap hari istriku selalu bilang ke Athar “ Nak, setelah ini jangan n***k lagi ya! Kan sudah besar , malu dong”. Berharap Athar mau mengerti. Saat itu dia memang mengangguk sambil bilang “ e-eh “ tanda setuju, tapi kenyataanya sampai sekarang Athar masih gak mau berhenti juga, hingga Saya dan Istri hanya bisa saling suruh aja untuk menghentikannya.
“ Coba deh Yah, Ayah yang larang Athar ” kata Istriku “ mungkin Athar mau kalo Ayah yang melarang “. Sebenarnya Saya juga sudah sering melakukannya, tapi gak pernah berhasil juga. karena sudah gak tau lagi harus gimana, jadi saya jawab saja sekenanya “ Gak mungkinlah Athar peduli Bun, kan ASI nya ada di Bunda “ he..he..
Tantangan lain buat kami untuk menghentikan ASI adalah Athar gak bisa nge-dot. Semenjak bayi Athar tak terbiasa minum melalui Botol dot, dia minum susu menggunakan gelas atau di suap dengan sendok. entah bagaimana nanti memberinya susu ketika Dia tidur jika ASInya dihentikan.
Namun bagaimanapun juga ini memang harus segera di hentikan. Porsi susu formula yang Athar minum sekarang sudah mulai berkurang dari biasanya. Dia selalu bilang “ t*t*k aja ! “ ketika di sodori susu formula. Kami jadi khawatir kebutuhan gizinya tak akan terpenuhi hanya dari ASI yang juga sudah mulai berkurang jumlahnya. mudah-mudahan jika nanti ASInya di hentikan tak ada dampak buruk buat Athar .
Athar, Maafkan Ayah dan Bunda Ya!! Mudah-mudahan ini terbaik buatmu . Mari kita Memulai Tahap baru dalam Hidupmu……
No comments:
Post a Comment